Tour Guide : Gaji, Skill yang diperlukan, dan Tugas Tanggung Jawabnya
Anda memiliki hobi traveling dan bertemu orang baru? Atau selalu bersemangat dalam menceritakan tempat-tempat yang pernah Anda kunjungi? Apakah Anda tertarik untuk menjadikan hobi tersebut sebagai pilihan karier? Profesi tour guide adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tadi.
Menurut Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2024 mencapai 1,24 juta kunjungan, naik 8,72 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2023. Dengan pesatnya pertumbuhan tersebut, maka kehadiran tour guide menjadi kebutuhan untuk menciptakan pengalaman traveling yang berkesan bagi wisatawan.
Apakah itu profesi tour guide? Berapa gajinya dan skill apa saja yang dibutuhkan? Simak jawaban lengkapnya di artikel ini!
- Apa Itu Profesi Tour Guide?
- Berapa Kisaran Gaji Seorang Tour Guide?
- Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Tour Guide?
- Tugas dan Tanggung Jawab Tour Guide
- Cara Menjadi Tour Guide Profesional
- Kesimpulan
- FAQ
Apa Itu Profesi Tour Guide?
Tour guide adalah seseorang yang bertugas menemani, membimbing, dan menjelaskan kepada wisatawan baik individu ataupun kelompok segala jenis informasi mengenai lokasi wisata yang mereka kunjungi. Dengan definisi tersebut, dapat diartikan bahwa tour guide bagaikan sebuah jembatan yang menghubungkan antara lokasi wisata dengan pengunjungnya.
Selain menjelaskan mengenai suatu lokasi wisata, seorang tour guide juga memiliki peran dalam memberikan kenyamanan kepada wisatawan selama berjalannya wisata tersebut.
Dengan kompleksnya tugas yang dimiliki, maka kemampuan komunikasi yang interaktif, pengetahuan yang luas, hingga kesabaran dan ketelatenan menjadi kewajiban bagi seorang tour guide.
Baca juga Imron Satya: Tour Guide Bukan Sekedar Teman Jalan
Berapa Kisaran Gaji Seorang Tour Guide?
Berdasarkan data dari Indeed per 23 April 2025, rata-rata gaji harian seorang tour guide adalah sekitar Rp596.548. Angka ini didapat dari rata-rata tujuh laporan gaji yang dikumpulkan dalam satu bulan terakhir. Namun besarnya gaji yang didapat bisa sangat bervariasi tergantung lokasi kotanya.
Menurut laporan tersebut, Semarang menjadi kota dengan bayaran tertinggi, yaitu menyentuh Rp 717.212 per hari. Disusul oleh Kota Jakarta dengan angka Rp 658.867 per hari dan kemudian beberapa kota lain, seperti Surabaya yang menawarkan bayaran pada kisaran Rp 449.011 per hari, Denpasar Rp 408.738 per hari, dan Gianyar di angka Rp 404.857 per hari. Sementara itu, daerah yang mencatat bayaran yang lebih rendah adalah Tangerang dengan angka Rp 142.302 per hari dan Surakarta di angka Rp 235.339 per hari.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Tour Guide?
Menjadi tour guide bukan hanya soal kemampuan berbicara di depan banyak orang. Tapi juga menggabungkan berbagai keahlian untuk bisa menjadi seorang yang profesional.
Untuk menjadi seorang tour guide yang profesional tersebut, dibutuhkan berbagai jenis keahlian baik keahlian teknis maupun non-teknis.
1. Keahlian Teknis
- Kemampuan berbahasa asing. Kemampuan berbahasa inggris, jerman, hingga mandarin, menjadi sebuah kebutuhan untuk melayani wisatawan mancanegara. Anda bisa menyesuaikan kemampuan bahasa ini dengan lokasi wisata yang menjadi pilihan Anda
- Pengetahuan sejarah dan geografi. Wawasan yang mendalam dan akurat mengenai informasi seputar cerita di balik suatu lokasi atau kondisi geografis setempat menjadi poin utama bagi seorang tour guide profesional.
- Kemampuan public speaking. Kemampuan untuk berbicara di depan khalayak umum dengan efektif serta menarik, penguasaan intonasi, dan kemampuan storytelling akan menjadi nilai tersendiri bagi wisatawan.
2. Keahlian Non-teknis
- Manajemen waktu. Seorang tour guide profesional harus bisa mengharmonisasikan antara lokasi yang dikunjungi dengan waktu yang dimiliki oleh wisatawan sehingga tidak ada lokasi wisata yang belum sempat disinggahi.
- Komunikasi yang baik. Selain kemampuan berbicara di depan khalayak umum, seorang tour guide juga dituntut untuk bisa menjadi pendengar yang baik untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Selain itu, kemampuan untuk menjelaskan hal-hal yang kompleks menjadi sesuatu yang ringkas dan sederhana menjadi poin penting bagi seorang tour guide.
- Empati. Berhadapan dengan berbagai jenis wisatawan yang memiliki perbedaan baik dari usia ataupun daerah mengharuskan seorang tour guide untuk bisa memahami perasaan mereka dengan baik.
- Problem solving. Dalam perjalanannya, tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak terduga. Dalam hal ini, kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cepat sangat dibutuhkan untuk membangun kenyamanan di antara wisatawan.
Skill yang dibutuhkan untuk menjadi tour guide juga sangat cocok dicantumkan dalam CV, terutama bagi Anda yang masih pemula. Lihat di skill yang harus ada di CV.
Tugas dan Tanggung Jawab Tour Guide
Seorang tour guide profesional bukan hanya bertugas menunjukkan jalan, tapi juga bertugas dalam mengatur seluruh rangkaian perjalanan.
Berikut rincian tugas dan tanggung jawab seorang tour guide:
- Mengumpulkan informasi dan rute perjalanan. Selain mengumpulkan informasi sejarah tempat, kondisi geografis, dan budaya, seorang tour guide bertugas juga memiliki tugas untuk mengumpulkan informasi mengenai rute, jam operasional lokasi wisata, tiket, hingga alternatif lainnya yang mungkin akan dibutuhkan dalam perjalanan wisata.
- Memberikan penjelasan selama perjalanan. Ini merupakan poin yang akan menentukan maksimal atau tidaknya kualitas seorang tour guide. Sepanjang perjalanan wisata, tour guide akan menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan lokasi wisata yang dikunjungi ataupun yang hanya dilewati. Hal tersebut mencangkup sejarah munculnya, budaya yang berlaku, hingga fakta atau cerita unik di sekitar lokasi tersebut.
- Memberikan rekomendasi kuliner. Kuliner menjadi hal yang tidak kalah penting dalam sesi perjalanan wisata. Biasanya tour guide yang berpengalaman akan mampu memberikan rekomendasi masakan lokal yang sesuai dengan minat wisatawan.
- Menyelesaikan masalah. Tidak menutup kemungkinan bahwa hambatan-hambatan kecil ataupun besar akan muncul. Misalnya, perubahan cuaca secara tiba-tiba, kemungkinan wisatawan mengalami keterlambatan, hingga kendala medis. Dalam hal ini, seorang tour guide harus bisa mengambil keputusan dan tindakan yang tidak hanya cepat, tapi juga tepat.
Di samping keahlian teknis, tour guide juga wajib menjunjung tinggi etika profesional. Hal ini berlaku di seluruh bidang kerja. Baca lebih lanjut mengenai etika profesional di dunia kerja.
Cara Menjadi Tour Guide Profesional
Setelah mengetahui skill yang diperlukan untuk menjadi seorang tour guide, Anda harus mengetahui juga bagaimana cara menjadi tour guide yang profesional.
- Pendidikan atau pelatihan resmi. Melalui pendidikan, Anda akan mendapat pengetahuan yang mendalam mengenai sejarah, budaya, hingga aspek geografis dari suatu lokasi wisata yang nantinya akan disampaikan kepada wisatawan. Hal ini membuat memiliki latar belakang pendidikan formal atau pelatihan khusus bisa menjadi bekal untuk memulai karier sebagai seorang tour guide.
- Sertifikasi. Sertifikasi akan membuat Anda mendapat pengakuan bahwa Anda memiliki kemampuan sesuai standar yang berlaku untuk memberikan pelayanan di bidang yang Anda geluti. Dengan sertifikasi, kepercayaan di antara Anda dan dan wisatawan juga akan lebih mudah terbentuk.
- Membangun portofolio. Portofolio menjadi bukti nyata bahwa Anda memiliki kemampuan dan pengalaman sehingga lebih mudah untuk meyakinkan calon klien Anda. Portofolio tour guide sendiri akan menampilkan perjalanan apa saja yang mereka pimpin beserta jumlah wisatawannya.
- Aktif di platform digital. Aktif di berbagai platform akan meningkatkan visibilitas sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi calon wisatawan. Platform yang bisa Anda gunakan di antaranya adalah TripAdvisor dan GetYourGuide. Selain itu, dengan aktif di platform tersebut akan memungkinkan para wisatawan untuk membagikan pengalaman singkat mereka selama berwisata menggunakan jasa Anda. Ulasan tersebut nantinya dapat menarik calon wisatawan dengan lebih banyak lagi.
Tertarik berkarir di bidang pariwisata? Anda bisa mengunjungi loker tour & travel agency. Namun, Jika Anda masih bingung menentukan langkah awal karier sebagai tour guide, Anda bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan career coach untuk membantu membuat perencanaan yang lebih terarah.
Kesimpulan
Profesi tour guide bukan sekedar menjadi pemberi informasi tiap destinasi wisata, tapi juga komunikator yang baik di antara wisatawan sekaligus pemecah masalah yang mungkin muncul dalam perjalanan wisata.
Dengan meningkatnya wisatawan, profesi tour guide memiliki kesempatan untuk bertumbuh lebih pesat. Namun tentu saja profesi ini juga menuntut berbagai keahlian di dalamnya, seperti penguasaan bahasa asing (lokasi wisata akan menentukan), pengetahuan yang lengkap tentang suatu lokasi informasi, manajemen waktu yang baik, skill komunikasi, hingga keahlian dalam memecahkan masalah.
Untuk menjadi seorang tour guide profesional tidak harus memiliki latar belakang pendidikan formal di jurusan pariwisata. Anda bisa mengikuti pelatihan kemudian mengambil sertifikasi. Selain itu, Anda perlu membangun portofolio dan aktif di berbagai platform untuk dapat menarik calon wisatawan lebih banyak lagi.
Siapkah Anda menjadi wajah pertama yang menyambut wisatawan di destinasi impian mereka? Dapatkan loker tour guide dari loker terpercaya sekarang!
FAQ
- Apa perbedaan tour guide dan tour leader?
Tour guide berfokus pada memberikan informasi seputar lokasi wisata dan budaya di sebuah destinasi. Sedangkan, tour leader bertugas mengkoordinasikan secara keseluruhan dari awal hingga akhir suatu perjalanan.
- Apakah tour guide harus kuliah pariwisata terlebih dahulu?
Tidak, namun jika memiliki background pendidikan terkait akan menjadi nilai tambah. Jika Anda tidak memiliki background tersebut, Anda bisa mengikuti pelatihan atau sertifikasi profesi tour guide.
- Apakah pekerjaan tour guide bisa freelance?
Ya, banyak tour guide bekerja secara freelance dengan bergabung ke agen perjalanan, platform wisata, atau langsung menerima tur pribadi. Fleksibilitas ini menjadi daya tarik bagi banyak orang yang menyukai kebebasan waktu dalam bekerja.