Pustakawan : Gaji, Tugas, Skill dan Peluang Karier

Author
Ditulis olehTim Loker • Update 2 Juli 2025
Profesi

Tugas Pustakawan

Profesi pustakawan tidak hanya identik dengan pengelolaan buku, namun juga memiliki peran yang strategis dalam mendukung literasi dan akses informasi publik. Tugas pustakawan sendiri mencangkup berbagai hal mulai dari katalogisasi koleksi, pelayanan pemustaka, hingga pengembangan sistem informasi digital. Tak hanya menuntut ketelitian dan ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan, profesi ini juga menawarkan peluang karier yang stabil.

Lalu, bagaimana jenjang beserta prospek karier seorang pustakawan? Berapa kisaran gaji yang didapat? Dapatkan jawabannya di artikel ini!

Apa Itu Pustakawan

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Profesi pustakawan ini berbeda dengan petugas perpustakaan. Jika pustakawan berfokus pada hal strategis seperti manajemen informasi, layanan literasi, dan digitalisasi, maka petugas perpustakaan berfokus pada hal operasional seperti peminjaman, pengembalian, dan merapikan buku. Biasanya, pustakawan mengharuskan peminatnya untuk memiliki pendidikan atau pelatihan di bidang perpustakaan. Sedangkan, petugas perpustakaan tidak mengharuskan memiliki latar belakang ilmu perpustakaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pustakawan

Secara umum, tugas pustakawan mencangkup pengelolaan koleksi, layanan pemustaka, hingga peran dalam hal edukatif dan teknologi informasi. Namun, tentunya tugas pustakawan akan beragam tergantung pada jenis perpustakaan tempat mereka bekerja.

Di antara tugas dan tanggung jawab utama pustakawan adalah:

  • Mengelola Koleksi Perpustakaan

Tugas ini mencangkup proses klasifikasi hingga memperbarui buku, jurnal, dan sumber informasi lainnya.

  • Melayani Pengunjung dalam Pencarian Informasi

Pustakawan juga berperan dalam membantu pengunjung dalam menemukan sumber yang mereka cari termasuk memberi arahan dalam menggunakan katalog online (OPAC), membantu mencari literatur akademik, hingga menjawab pertanyaan referensial dan menjadi konsultan dalam hal keperpustakaan.

  • Mengelola Sistem Digital Perpustakaan

Berada dalam zaman yang diharuskan adaptif dengan teknologi informasi, seorang pustakawan dituntut untuk mampu mengoperasikan dan mengembangkan sistem otomatisasi perpustakaan (library automation), seperti: Software SLiMS, Inlislite, atau sistem lokal lainnya.

  • Melakukan Tugas Administratif dan Manajerial

Seorang pustakawan juga memiliki tugas administratif dan manajerial, seperti menyusun lapran kegiatan dan data statistik kunjungan, merancang anggaran dan pengadaan koleksi, mengelola tim pustakawan dan petugas perpustakaan, serta meyusun kebijakan layanan dan strategi pengembangan perpsutakaan.

Biasanya, tanggung jawab pustakawan sekolah dan universitas akan berbeda. Terlebih pada perpustakaan umum. Jika pustakawan sekolah berfokus pada penyediaan bahan ajar penunjang kurikulum, maka pada tingkat universitas, seorang pustakawan berfokus dalam hal mendukung riset dan publikasi ilmiah.

Di sisi lain, pada perpustakaan umum, seorang pustakawan bertugas dalam menyediakan akses informasi untuk masyarakat luas serta mengembangkan koleksi populer dan komunitas baca di lokasi setempat.

Skill yang Dibutuhkan Pustakawan

Skill Pustakawan

Selain latar belakang pendidikan yang sesuai, dunia perpustakaan juga menuntut peminat kariernya untuk memiliki berbagai skill pustakawan, baik teknis ataupun non-teknis.

Hard Skill yang Dibutuhkan

- Pengelolaan Katalog Digital. Untuk keperluan mendata, menyusun, dan mengelola koleksi perpustakaan secara efisien, pustakawan garus mampu menggunakan katalog digital, seperti SLiMS (Senayan Library Management System) dan OPAC (Online Public Access Catalog).

Penggunaan Software Manajemen Perpustakaan.  Untuk pengelolaan sirkulasi, data anggota, serta pelaporan koleksi, seorang pustakwan juga harus mampu mengelolal berbagai software, seperti Koha, Inlislite, atau sistem lokal lainnya.

Literasi Informasi dan Data Digital. Seorang pustakawan diharuskan memahami cara menelusuri, mengevaluasi, dan mengajarkan penggunaan sumber informasi online, database ilmiah, hingga repositori institusi supaya kehadirannya tetap relevan dengan dunia digital seperti sekarang.

Kemampuan Kurasi dan Klasifikasi. Pustakawan juga harus mampu menyusun koleksi berdasarkan sistem klasifikasi (DDC, UDC, dll.), serta melakukan kurasi konten supaya tetap relevan dengan berbagai macam kebutuhan pengguna.

Soft Skill yang Dibutuhkan

Komunikasi Interpersonal. Sebagai pihak yang berinteraksi langsung dengan berbagai kalangan pengguna. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu dalam memberikan layanan yang ramah, jelas, dan solutif.

Pelayanan Publik. Agar bisa melayani berbagai macam pengunjung dengan maksimal, pustakawan harus memiliki orientasi pelayanan yang tinggi, baik dalam menjawab pertanyaan pengguna, memberikan rekomendasi sumber bacaan, hingga menyelesaikan keluhan.

Problem-Solving. Ketika mengelola perpustakaan, pustakawan mungkin akan sering dihadapkan pada kendala teknis atau kebutuhan pengguna yang cukup kompleks. Karenanya, kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri sangat dibutuhkan.

Adaptasi terhadap Teknologi Baru. Agar tetap relevan dengan perkembangan dunia digital, pustakawan harus terus belajar dan terbuka terhadap penggunaan teknologi baru, baik dalam pengelolaan koleksi maupun penyampaian layanan perpustakaan.

Baca juga Soft Skill yang Dicari HRD

Kisaran Gaji Pustakawan

Berdasarkan data lowongan pustakawan di Loker.id, gaji pustakawan umumnya berada di kisaran Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000 per bulan, tergantung lokasi, jenis institusi, dan tanggung jawab pekerjaan.

Posisi entry-level atau pustakawan sekolah biasanya menawarkan kompensasi di angka Rp2.500.000–Rp3.000.000, sementara perpustakaan perguruan tinggi atau institusi besar dapat memberikan gaji yang lebih tinggi disertai tunjangan.

Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh status kepegawaian—seperti kontrak, pegawai tetap, atau ASN—serta kemampuan teknis seperti digitalisasi dan pengelolaan sistem informasi perpustakaan.

Jenjang Karier Pustakawan

Profesi pustakawan menawarkan jenjang karier yang cukup progresif:

1.  Asisten Pustakawan dan Staf Pemrosesan

Kerap diisi oleh lulusan baru atau mereka yang baru memasuki dunia kerja.

-  Jenjang Fungsional:

  • Pustakawan Muda (Entry level)
  • Pustakawan Madya
  • Pustakawan Utama (Posisi senior)

Kenaikan setiap jenjangnya pun akan ditentukan berdasarkan angka kredit, sertifikasi, serta kontribusi profesional dalam kegiatan kepustakawanan seperti pelatihan, penulisan karya ilmiah, atau partisipasi di forum profesional.

2. Posisi Manajerial: Kepala Perpustakaan dan Layanan Teknis

  • Kepala perpustakaan. Bertugas memimpin perpustakaan secaar keseluruhan
  • Kepala layanan teknis. Bertanggung jawan atas tim pengolahan koleksi, digitalisasi, hingga sistem informasi perpustakaan.

Profil Kandidat yang Sesuai

Profesi pustakawan cocok bagi individu yang menyukai dunia pengetahuan, memiliki ketelitian tinggi, serta ingin berkontribusi dalam pengelolaan dan penyebaran informasi

Karakter yang Sesuai

Profesi pustakawan ideal bagi individu yang memiliki karakteristik berikut:

  • Teliti dan terorganisir dalam bekerja, terutama saat menangani koleksi dan data bibliografi
  • Senang membaca dan memiliki rasa ingin tahu terhadap berbagai bidang pengetahuan
  • Mampu berkomunikasi dengan baik dan memberikan layanan yang ramah kepada pengunjung
  • Tekun serta memiliki kesabaran dalam membantu pemustaka dari berbagai latar belakang
  • Adaptif terhadap perubahan teknologi, khususnya sistem perpustakaan digital

Latar Belakang Pendidikan

Pustakawan umumnya berasal dari latar pendidikan berikut:

  • D3 atau S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi
  • Program studi lain yang relevan, seperti Administrasi, Dokumentasi, Ilmu Informasi, atau Komunikasi
  • Sertifikasi pustakawan dari Perpusnas atau pelatihan teknis di bidang manajemen perpustakaan dapat menjadi nilai tambah, terutama untuk posisi fungsional atau instansi resmi

Minat dan Kecenderungan

Profesi ini cocok bagi Anda yang:

  • Tertarik bekerja di lingkungan pendidikan, layanan publik, atau lembaga riset
  • Menyukai interaksi dengan pengguna dan ingin membantu masyarakat dalam mengakses informasi
  • Tertarik mengembangkan perpustakaan digital dan literasi informasi di era teknologi
  • Ingin memiliki karier yang stabil dan berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan di berbagai sektor

Profesi yang Relevan dan Prospek Karier

Selain pustakawan, ada beberapa profesi yang memiliki kedekatan fungsi dengan pustakawan. Anda bisa memilihnya sebagai jalur karier. Di antaranya:

- Arsiparis. Mengelola arsip di instansi pemerintah atau perusahaan besar.

- Dokumentalis. Mengelola dokumen teknis atau ilmiah untuk mendukung proses penelitian

- Information Specialist. Menyusun strategi data di sektor korporat atau akademik.

- Digital Content Curator. Bertanggung jawab dalam menyeleksi, mengorganisasi, dan membagikan konten digital secara strategis, khususnya untuk kebutuhan edukasi atau pemasaran digital.

Selain itu, pada era Society 5.0, yang mana masyarakat dituntut untuk mampu memanfaatkan data dan teknologi dengan cerdas, maka pustakawan memiliki peran yang semakin penting dalam memanfaatkan AI dan Big Data untuk memahami algoritma pencarian, metadata cerdas, dan otomatisasi klasifikasi berbasis machine learning. Menurut IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions) peran pustakawan dalam membangun literasi digital merupakan bagian tak terpisahkan dari kompetensi profesional mereka.

Kesimpulan

Profesi pustakawan bukan lagi sekadar pengelola buku, melainkan mitra strategis dalam membangun literasi dan akses informasi di era digital. Dengan tugas yang mencakup pengelolaan koleksi, pelayanan pemustaka, hingga pengembangan sistem digital, pustakawan memiliki peran penting di berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga teknologi.

Selain itu, didukung dengan jenjang karier yang jelas dan kebutuhan akan literasi digital yang terus meningkat, profesi ini menawarkan prospek yang stabil sekaligus relevan di zaman ini.

Menurut Dwi Cahyo Prasetyo, Library Director di Universitas Muhammadiyah Pontianak, pustakawan di era digital tidak sekadar mengelola koleksi, tetapi juga memiliki misi untuk mengabadikan informasi sekaligus memanusiakan teknologi. Peran ini menjadikan pustakawan sebagai jembatan antara data digital dan nilai-nilai kemanusiaan, terutama dalam menjawab tantangan literasi informasi di tengah arus digitalisasi yang masif.

Anda tertarik untuk berkarir sebagai pustakawan? Segera kunjungi loker pustakawan dan situs loker terpercaya untuk mendapat ribuan loker dan artikel profesi lainnya!

Sumber :