Strategi Konsistensi Personal Branding Online Agar Diingat Rekruter

Mengapa ada kandidat yang mudah diingat oleh rekruter dan ada pula kandidat yang mudah terlupakan meskipun memiliki pengalaman dan kualifikasi yang sepadan? Bagaimana caranya agar menjadi bagian dari kandidat yang mudah diingat tersebut? Jawabannya adalah dengan konsisten membangun personal branding online. Dengan membangun citra diri di berbagai platform media sosial dengan konsisten, Anda telah meningkatkan kemungkinan untuk dikenali dan dipercaya oleh rekruter. Selain itu, menurut Harvard Business School Online, personal branding dapat membantu individu untuk menonjol di dunia kerja yang kompetitif dan memperkuat reputasi profesional mereka secara strategis.

Artikel ini akan menjelaskan kepada Anda mengenai strategi konsisten dalam membangun personal branding online yang praktis sehingga bisa Anda terapkan untuk memperkuat reputasi secara online. Yuk, baca selengkapnya artikel ini!

Mengapa Personal Branding Online Penting untuk Pencari Kerja?

Membangun citra diri yang profesional melalui personal branding adalah langkah awal agar Anda mudah dikenali sebagai pribadi yang kredibel dan ahli di bidang Anda. Selain itu, jejak digital yang kuat akan membantu rekruter memahami kemampuan dan nilai tambah yang Anda tawarkan.

Hingga kini, rekruter tidak hanya bergantung pada CV, tapi juga profil online untuk mengetahui nilai dan reputasi calon karyawan. Jejak digital yang konsisten inilah yang nantinya akan memberikan kesan positif sehingga meningkatkan peluang untuk dipanggil interview.

Personal branding yang terjaga juga akan membuka kesempatan yang lebih luas, baik dari tawaran kerja langsung, proyek kolaborasi, maupun rekomendasi profesional.

Mengapa Perlu Konsisten dalam Personal Branding?

Konsisten dalam hal ini adalah menjaga pesan, gaya, dan citra pada semua platform online yang Anda gunakan, mulai dari LinkedIn, Instagram, dan platform lainnya.

Mengapa konsisten dalam membangun personal branding ini menjadi penting? Karena, konsisten inilah yang akan menjadi tanda bahwa Anda serius dalam suatu bidang sehingga layak untuk mendapat kepercayaan. Nilai serius dan kepercayaan ini menjadi nilai yang akan sangat dihargai dalam dunia profesional dan pencarian kerja. Contoh kesalahan dari ketidakkonsistenan dalam personal branding online, yaitu penggunaan foto yang berbeda pada tiap platform sehingga akan menghilangkan kesan profesional dalam benak audiens.

Selain itu, jika dilakukan dengan konsisten dan terarah, ini bisa menjadi strategi personal branding untuk pencari kerja yang membedakan Anda dari ratusan pencari kerja lainnya.

Optimasi LinkedIn: Langkah Awal Membangun Personal Branding Profesional

Di tangan yang tepat, LinkedIn tidak hanya akan menjadi platform pencari kerja, namun juga platform untuk unjuk kelihaian yang akan merepresentasikan siapa diri Anda. Dengan memiliki lebih dari satu milyar pengguna aktif di seluruh dunia, LinkedIn menjadi salah satu rujukan utama rekruter untuk menemukan serta menilai kandidat.

Dengan fakta ini, akan sangat sayang jika Anda melewatkan optimasi LinkedIn begitu saja. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap elemen di profil Anda tampil relevan, profesional, dan konsisten dengan citra diri yang ingin Anda bangun. Berikut langkah optimasi LinkedIn yang bisa Anda ikuti.

• Mengisi Profil dengan Lengkap. Poin ini meliputi headline yang menarik, deskripsi singkat mengenai pengalaman dan keahlian, serta menggunakan foto yang profesional.
• Membagikan Konten di LinkedIn. Anda bisa membagikan berbagai jenis konten insight industri, prestasi, hingga update proyek terkait yang sedang Anda kerjakan. Selain itu, Anda juga bisa membagikan video edukasi ataupun konten tulisan dalam bentuk carousel.
• Hindari Kesalahan dalam Menggunakan LinkedIn. Kesalahan ini bisa berupa tidak mengupdate LinkedIn secara rutin, minim berinteraksi dengan jaringan, hingga membagikan konten yang tidak relevan dengan bidang Anda di platform ini justru dapat menurunkan efektivitas personal branding.

Selengkapnya bisa Anda baca di Panduan Lengkap Mengoptimalkan LinkedIn agar Dilirik Rekruter

Menggunakan Strategi dalam Pengelolaan Media Sosial

Pada era digital seperti sekarang, media sosial tidak hanya menjadi tempat untuk membagikan aktivitas pribadi atau hiburan semata. Bagi Anda yang ingin memperluas peluang karier, media sosial bisa menjadi platform yang kuat untuk membangun personal branding.

Survey dari CareerBuilder menunjukkan bahwa 70% pemberi kerja menggunakan media sosial untuk menyaring para calon karyawan sebelum membuat keputusan perekrutan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan akan mempertimbangkan latar belakang media sosial seorang kandidat untuk menilai kelayakannya dalam mengisi suatu posisi.

Bagaimana menjaga profesionalitas dalam media sosial? Berikut beberapa strategi yang bisa Anda ikuti:

• Memisahkan Akun Pribadi dan Profesional

  Hal ini menjadi penting untuk menjaga konsistensi personal branding online. Hapus atau arsipkan konten yang mengganggu branding branding profesional, kemudian kategorikan postingan yang layak untuk diunggah kembali dengan mengupdate caption atau menambahkan insight. Highlight konten yang paling menunjukkan kualitas Anda dengan fitur "pin" (Instagram, X, atau TikTok).

• Mengaudit Seluruh Postingan

  Hal ini menjadi penting untuk menjaga konsistensi personal branding online. Hapus atau arsipkan konten yang mengganggu branding branding profesional, kemudian kategorikan postingan yang layak untuk diunggah kembali dengan mengupdate caption atau menambahkan insight. Highlight konten yang paling menunjukkan kualitas Anda dengan fitur "pin" (Instagram, X, atau TikTok)

• Menggunakan Instagram, TikTok, atau X untuk Berbagi Insight atau Edukasi

  Ini merupakan salah satu strategi yang sangat efektif dalam membangun personal branding. Dengan rutin membagikan insight, audiens akan mengerti bahwa Anda adalah seorang ahli di bidang tersebut. Selain itu, konten edukatif yang singkat namun insightful yang bisa Anda bagikan di TikTok maupun Instagram punya kesempatan untuk viral lebih cepat. Dalam hal ini Anda perlu menjaga penggunaan gaya bahasa yang relevan dengan target audience. Misal, jika target Anda Gen Z, gunakan bahasa yang santai atau campuran Inggris-Indonesia untuk menarik mereka. Selanjutnya, unggah konten secara teratur, misal 2-3 kali dalam satu minggu dengan tetap memperhatikan value pada konten Anda.

Optimasi Blog dan Website dengan Profesional

Jika Anda ingin dikenal sebagai seorang expert, freelancer, atau thought leader di bidang tertentu, optimasi blog dan website secara profesional bisa menjadi pilihan yang tepat. Website dengan tampilan yang rapi, konten yang informatif, dan struktur yang cukup jelas akan meningkatkan kredibilitas dari pemiliknya. Jika sudah teroptimasi dengan baik, dan topik yang Anda bahas dapat muncul di halaman pencarian Google, ini akan menjadi nilai plus dalam personal branding online. Untuk optimasinya, Anda bisa menggunakan teknik dasar SEO, seperti riset kata kunci, menentukan judul dan meta description yang menarik, penggunaan heading dengan benar, dan memberi internal link pada artikel ini.

Sebagai contoh, jika Anda ingin dikenal sebagai seorang SEO Writer, Anda bisa mulai membangun blog yang menceritakan tentang tips seputar menulis artikel SEO atau pengalaman Anda ketika mengerjakan proyek artikel tertentu. Dengan demikian, kredibilitas Anda sebagai seorang SEO Writer akan naik sehingga dapat meningkatkan peluang untuk dilirik rekruter.

Meningkatkan Visibilitas dengan Bergabung dengan Komunitas

Strategi ini sering kurang mendapat perhatian, namun memiliki potensi yang besar dalam membangun personal branding online. Dengan aktif di sebuah komunitas yang relevan dengan bidang Anda, akan membuat nama Anda semakin diketahui banyak orang.

Dalam komunitas yang Anda ikuti, Anda juga bisa bertemu mentor baru, partner kolaborasi, atau bisa juga rekruter yang sedang mencari talenta-talenta yang potensial. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan insight yang Anda dapat dari komunitas tersebut sebagai bahan konten edukatif di media sosial Anda. Yang juga perlu diingat adalah Anda harus terlibat aktif memberikan komentar, like atau bertanya sehingga profesional lainnya bisa mengenal Anda.

Konsistensi Gaya Komunikasi Online

Bukan hanya sekedar estetika, namun gaya komunikasi yang konsisten akan membuat diri Anda unik dan berbeda dengan profesional lainnya. Dengan gaya komunikasi yang khas, audiens Anda akan dapat langsung mengenali konten Anda dari konten milik orang lain. Gaya komunikasi Anda akan mencerminkan kepribadian, nilai yang Anda pegang, hingga kredibilitas Anda di hadapan rekruter. Dalam penerapannya, gaya bahasa di suatu platform bisa berbeda dengan platform lainnya.

Misal, jika Anda ingin membangun personal branding online sebagai SEO Writer, di platform LinkedIn Anda bisa membahas tren SEO Writer seperti peran AI dalam penulisan konten dan tren lainnya. Sedangkan di Instagram, Anda bisa fokus pada pembuatan konten edukatif yang ringan, seperti konten informatif berbentuk carousel ataupun reels.

Kesimpulan: Personal Branding Online sebagai Investasi Karier Jangka Panjang

Di era digital seperti sekarang ini, bukan hanya kemampuan teknis yang akan menjadi penentu kesuksesan, tetapi juga bagaimana Anda dikenal oleh orang lain. Personal branding bukan soal pencitraan yang dibuat-buat. Namun, ini tentang menampilkan versi terbaik dari diri Anda dengan cara yang jujur, profesional, dan juga konsisten di berbagai platform.

Karier Anda adalah aset bagi Anda. Maka bangunlah personal branding online Anda sebagai investasi jangka panjang yang bisa membuka lebih banyak pintu kesempatan karier yang terang di masa depan.

Siapkan langkah berikutnya dengan cermat, temukan lowongan kerja terpercaya yang selaras dengan keahlian dan citra profesional Anda, dan mulai perjalanan menuju karier yang lebih bermakna.