Peran HRD dalam Membangun Employer Branding yang Kuat
Pernahkah Anda tertarik untuk mendaftar ke suatu perusahaan setelah melihat konten sosial media perusahaan yang menampilkan lingkungan kerja yang positif atau karyawan yang terlihat bahagia di tempat kerja? Jika iya, berarti Anda telah mengalami langsung dampak dari employer branding.
Employer branding yang berhasil menjadi tugas dari seorang HRD di perusahaan. Perannya ternyata tidak terbatas pada rekrutmen dan administrasi kepegawaian, namun juga bagai ujung tombak bagi perusahaan untuk menarik talenta-talenta terbaik dari luar.
Lalu, bagaimana peran HRD dalam membangun employer branding yang kuat? Dapatkan jawabannya di artikel ini!
- Pengertian Employer Branding dan Pentingnya Bagi Perusahaan
- Peran Strategis HRD dalam Employer Branding
- Strategi HRD dalam Membangun Employer Branding yang Kuat
- Studi Kasus Employer Branding yang Berhasil
- Kesimpulan
Pengertian Employer Branding dan Pentingnya Bagi Perusahaan
Employer branding adalah cara yang dilakukan perusahaan untuk membentuk reputasi atau citra yang baik di tempat kerja sehingga mampu menarik lebih banyak talenta-talenta yang berkualitas.
Meskipun begitu, employer branding tidak hanya berfokus kepada penarikan talenta, tapi juga sebagai strategi untuk membangun hubungan yang baik dengan karyawan yang ada sehingga keberlanjutan jangka panjang perusahaan akan dapat dicapai.
Proses employer branding sendiri meliputi beberapa langkah, seperti merumuskan nilai unik perusahaan (employer value proposition), menciptakan pengalaman kerja karyawan yang positif, mengkomunikasikan citra tersebut secara konsisten, hingga melibatkan peran aktif dari karyawan yang ada.
Dengan kata lain, employer branding bukan pekerjaan yang selesai dalam satu waktu, melainkan tugas berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama.
Employer branding menjadi penting bagi suatu perusahaan, karena:
1. Mampu menarik talenta berkualitas. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak perusahaan yang juga menginginkan untuk mendapat talenta terbaik yang ada. Dengan employer branding yang efektif, suatu perusahaan dapat meningkatkan daya saing di antara perusahaan lainnya.
2. Mampu Meningkatkan Retensi Karyawan. Menurut laporan dari LinkedIn Business yang berjudul "The Ultimate List of Employer Brand Statistics", ditemukan bahwa dengan employer branding yang kuat mampu menekan biaya perekrutan hingga 50%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Perusahaan dengan reputasi kuat di LinkedIn cenderung memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi dan proses perekrutan yang lebih efisien.
3. Mampu Meningkatkan Penjualan. Survei dari CareerArc menemukan bahwa 64% pencari kerja mengatakan bahwa pengalaman kandidat yang buruk membuat mereka enggan membeli produk atau layanan dari perusahaan tersebut.
Peran Strategies HRD dalam Employer Branding
Employer branding yang kuat membutuhkan keterlibatan aktif dari berbagai elemen perusahaan. Dalam konteks ini, HRD memegang posisi penting yang bertindak sebagai pengarah dan pelaksana berbagai inisiatif branding internal.
Sebagai HRD, Anda perlu memahami peran ini dengan baik. HRD memiliki peran dalam membangun komunikasi internal perusahaan antara manajemen dan karyawan untuk strategi branding. HRD harus mampu memberikan pemahaman kepada karyawan akan pentingnya branding ini sebagai salah satu alat investasi jangka panjang perusahaan.
Komunikasi ini perlu dilakukan dengan cara yang efektif dan menarik sehingga setiap poinnya dapat ditangkap oleh karyawan dengan baik.
Selain itu, membangun budaya kerja yang inklusif melalui penerapan prinsip DEI (Diversity, Equity, Inclusion) juga menjadi aspek krusial dalam memperkuat employer branding perusahaan. Untuk memahami lebih lanjut tentang peran DEI dalam karir dan bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang ramah, Anda dapat membaca Membangun Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Ramah: Peran DEI dalam Karir.
Strategi HRD dalam Membangun Employer Branding yang Efektif
Dengan posisi strategis yang Anda miliki sebagai HRD, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengimplementasikan pendekatan yang terstruktur dan berdampak dalam membangun employer branding tersebut.
Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan Employee Engagement
Perusahaan perlu menanamkan keterlibatan emosional dan rasa antusias untuk ikut andil dalam mencapai tujuannya pada diri setiap karyawan. Dengan rasa keterlibatan yang tinggi akan menjadi fondasi penting untuk menciptakan pengalaman kerja yang autentik dan bermakna.
Karyawan yang merasa terhubung secara emosional dengan visi dan nilai perusahaan cenderung mempromosikan citra positif perusahaan baik secara langsung kepada orang di sekitarnya maupun melalui media sosial.
Untuk memunculkan semangat tersebut, sebagai HR, Anda perlu mencanangkan beberapa program seperti:
- Employee Onboarding Kit. Program ketika karyawan pertama kali bergabung dengan memberikan sambutan berupa ucapan selamat, pemberian berbagai merchandise perusahaan. Hal ini diharapkan mampu membangun koneksi secara emosional di antara karyawan dan perusahaan
- Program Kesehatan dan Kesejahteraan. Dengan memberikan beberapa dukungan untuk menunjang kesehatan fisik dan psikis, seperti seminar kesehatan hingga dukungan konseling, perusahaan akan mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan mereka.
- Work-Life Balance. Penerapan keseimbangan antara kerja dan kehidupan akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan komitmen meraka kepada perusahaan. Sebagai HRD, Anda dapat mewujudkannya melewati pemberian jadwal kerja yang manusiawi, kesempatan cuti yang adil, atau kesempatan fleksibilitas kerja lainnya.
2. Pemberian Employer Value Proposition (EVP)
EVP merupakan nilai-nilai manfaat yang dijanjikan perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan atas kerja kerasa dan kontribusi mereka.
Anda dapat memberikannya dalam bentuk:
- Kompensasi dan tunjangan
- Pelatihan untuk peningkatan skill
- Peluang pengembangan karier
- Budaya dan lingkungan kerja yang mendukung
- Penghargaan
Dengan EVP kuat dan menarik yang diberikan, karyawan akan merasa lebih dihargai sehingga dapat meningkatkan motivasi dan mampu memberikan kinerja yang lebih baik.
Selain itu, EVP yang baik juga akan membangun citra perusahaan sebagai tempat kerja yang positif sehingga dapat menjadi daya tarik perusahaan.
3. Aktif di Berbagai Platform Media Sosial
Mengingat tingginya pengguna media sosial di Indonesia, memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk membangun reputasi positif perusahaan merupakan strategi yang cukup efektif.
Sebagai HRD, Anda dapat mengeksekusinya dengan cara:
- Menentukan persona perusahaan. Tentukan persona apa yang sesuai dengan latar belakang target audiens perusahaan. Di antara persona yang bisa dibangun di antaranya brand yang ramah, unik sehingga mudah diingat, atau brand yang konsisten memanfaatkan media sosial.
- Menciptakan konten semenarik mungkin. Buat konten yang relevan dengan target audience. Tentukan segmentasi penggunaan tiap jenis media sosial yang cocok untuk mereka, serta libatkan karyawan dalam prosesnya untuk membangun autoritas.
Baca juga Bagaimana Memanfaatkan Media Sosial untuk Branding Perusahaan
4. Melibatkan Karyawan Sebagai Brand Ambassador
Anda bisa menjalankan strategi ini dengan mulai mendorong karyawan untuk membagikan cerita pengalaman kerja mereka di media sosial ataupun blog perusahaan. Selanjutnya, berikan reward kepada karyawan yang secara aktif membagikan pengalaman mereka.
Melalui cerita pengalaman karyawan secara langsung, pesan yang disampaikan kepada audience akan terasa lebih autentik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan target audience dengan biaya yang lebih rendah.
Peran seperti HR Generalis menjadi kunci dalam merancang strategi komunikasi internal dan budaya kerja perusahaan. Jika Anda tertarik untuk menekuni bidang ini, temukan peluang Anda di lowongan HR Generalis.
Studi Kasus Employer Branding yang Berhasil
Untuk dapat memahami bagaimana strategi employer branding dapat diterapkan secara nyata, Anda bisa melihat contohnya dari platform Tokopedia, salah satu perusahaan e-commerce yang besar di Indonesia yang juga dikenal berhasil membangun citra positif sebagai tempat kerja.
Tokopedia membuat program "Tokopedia Academy", sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan karyawan mereka. Dengan memberikan pelatihan untuk mengembangkan karier dan inovasi, Tokopedia tak hanya sukses menarik talenta-talenta berkualitas, tapi juga berhasil mempertahankan karyawan yang ada.
Kesimpulan
Employer branding merupakan investasi jangka panjang yang memiliki dampak signifikan tidak hanya dalam proses perekrutan, tetapi juga dalam membangun budaya kerja, mempertahankan karyawan, hingga memengaruhi citra perusahaan di mata publik dan konsumen.
Peran Anda seagai HRD akan sangatlah strategis dalam mewujudkan hal ini. Melalui strategi yang terencana seperti meningkatkan employee engagement, menyusun employer value proposition yang kuat, memanfaatkan media sosial secara efektif, hingga melibatkan karyawan sebagai brand ambassador, Anda dapat menciptakan reputasi perusahaan yang positif dan berkelanjutan.
Contoh nyata seperti yang dilakukan Tokopedia menunjukkan bahwa dengan komitmen dan inovasi yang tepat, employer branding dapat menjadi kekuatan kompetitif yang membedakan perusahaan di tengah persaingan pasar tenaga kerja yang semakin ketat.
Sudah saatnya HRD memandang employer branding bukan sebagai tren sesaat, melainkan sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan, menyeluruh, dan berdampak. Temukan talenta terbaik dan promosikan citra positif perusahaan Anda melalui platform loker di Indonesia!