Cara Bangun Personal Branding Lewat Testimoni dan Pengalaman Kerja
Di tengah derasnya arus informasi dan semakin banyaknya kandidat dengan latar belakang yang serupa, membangun citra diri yang kuat dan kredibel menjadi kebutuhan yang cukup penting. Pasalnya, personal branding kini bukan sekedar tren semata, melainkan sebuah pendekatan yang terstruktur untuk menunjukkan siapa diri Anda, apa keunggulan yang Anda miliki, dan mengapa Anda bisa layak untuk dipertimbangkan.
Bahkan, sebuah artikel di LinkedIn yang berjudul Testimonials: A Power Assets for Your Personal Brand yang ditulis oleh Elaino Trevino, seorang ahli strategi marketing, menyebutkan bahwa menempatkan testimoni di berbagai platform dapat meningkatkan kredibilitas dan membangun kepercayaan.
Untuk itu, salah satu cara efektif untuk membangun personal branding yang meyakinkan adalah dengan menghadirkan bukti konkret, seperti testimoni dan pengalaman kerja. Kedua hal ini tidak hanya memperkuat narasi profesional Anda, tapi juga akan memberikan gambaran yang lebih autentik tentang nilai yang Anda tawarkan.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang cara memanfaatkan testimoni dan pengalaman kerja yang lebih strategis agar terlihat semakin meyakinkan. Simak artikel ini hingga akhir!
- Peran Testimoni dan Pengalaman dalam Memperkuat Citra Diri Profesional
- Cara Mengumpulkan Testimoni yang Kuat dan Relevan
- Cara Menunjukkan Pencapaian Kerja dengan Profesional
- Bagikan Pengalaman Kerja yang Menginspirasi
- Kesalahan Umum dalam Menampilkan Testimoni dan Pengalaman
- Kesimpulan: Bangun Kredibilitas dengan Bukti Nyata
Peran Testimoni dan Pengalaman dalam Memperkuat Citra Diri Profesional
Membangun citra diri yang baik tidak hanya bergantung pada apa saja yang Anda klaim di berbagai platform, melainkan juga pada apa yang dibuktikan orang lain terhadap kita.
Testimoni dari rekan kerja maupun atasan hingga pengalaman kerja yang relevan berperan dalam memberikan bukti nyata terhadap kemampuan, nilai, dan etos kerja Anda. Dengan adanya testimoni yang kredibel, maka persepsi positif terhadap profesionalisme Anda pun akan terbentuk.Sementara itu, pengalaman kerja yang ditampilkan dengan baik akan menunjukkan kemampuan kerja nyata Anda.
Cara Mengumpulkan Testimoni yang Kuat dan Relevan
Testimoni yang kuat tidak hanya cukup menyebutkan bahwa Anda "baik dalam bekerja", namun juga menjelaskan secara spesifik apa saja kontribusi, keahlian, dan karakter Anda dalam konteks kerja profesional.
Mulailah dari mengidentifikasi siapa saja yang pernah bekerja sama secara langsung dengan Anda. Baik itu rekan satu tim, atasan, klien hingga mentor Anda.
Pilih siapa saja yang benar-benar memahami gaya kerja Anda dan dirasa mampu untuk memberikan perspektif yang objektif dan juga membangun. Setelah mengidentifikasi hal-hal tersebut, Anda bisa melanjutkan ke proses permintaan testimoni yang sopan dan juga terarah.
Minta rekomendasi dari rekan kerja atau atasan di LinkedIn
Tahukah Anda, bahwa LinkedIn menyediakan fitur khusus yang memungkinkan bagi Anda untuk meminta rekomendasi profesional?
Anda bisa mendapatkannya melalui langkah-langkah berikut:
- Kunjungi profil LinkedIn pihak yang akan Anda minta rekomendasinya
- Pilih More atau Lainnya yang berada di bawah foto profil mereka
- Klik request a recommendation
- Pilih hubungan profesional
- Tulis pesan permintaan secara personal dan spesifik
- Berikan jeda waktu beberapa hari, jangan langsung meminta ulang di hari esoknya jika belum dibalas
- Ucapkan terima kasih atas rekomendasi dan waktu yang diberikan
Cara meminta testimoni dengan sopan dan jelas
Perhatikan sopan santun ketika akan mengirim pesan permintaan rekomendasi, berikut contoh yang bisa Anda ikuti:
"Halo Bapak/Ibu (sebut nama), saya sedang membangun personal branding profesional dan memperbarui profil LinkedIn. Jika berkenan, saya ingin meminta rekomendasi tentang kerja sama kita di proyek Peluncuran Produk A, terutama peran saya sebagai koordinator konten. Terima kasih sebelumnya atas waktunya."
Berikut contoh testimoni yang akan Anda terima dengan mempertimbangkan keahlian dan karater:
"Farah memiliki kemampuan manajemen proyek yang luar biasa, dibuktikan saat ia memimpin tim dalam peluncuran aplikasi mobile dengan hasil yang melebihi target awal. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang suportif dan solutif dalam menyelesaikan tantangan tim.”
Cara Menunjukkan Pencapaian Kerja dengan Profesional
Selain testimoni, pencapaian kerja yang ditampilkan secara strategis juga merupakan unsur penting dalam membangun personal branding yang kredibel. Pencapaian ini akan memberikan gambaran konkret tentang dampak apa saja yang telah Anda hasilkan, sekaligus memperkuat citra Anda sebagai seorang profesional yang kompeten di bidang tersebut.
Pilih pencapaian yang terukur dan relevan
Pencapaian yang efektif untuk ditampilkan adalah pencapaian yang bersifat konkret dan juga berdampak. Pencapaian ini haruslah bisa diukur dan memiliki kualitas yang nyata bagi tim, proyek, hingga perusahaan. Dengan kata lain, pencantumannya tidak hanya "mampu meyelesaikan tugas" tapi juga hasil yang dicapai dan dampaknya bagi perusahaan.
Misalnya, jumlah klien yang berhasil Anda ditangani, persentase peningkatan penjualan, ataupun efisiensi waktu yang dicapai dalam mengerjakan suatu proyek.
Gunakan media yang tepat untuk memamerkan pencapaian
Di antara media yang bisa Anda gunakan adalah:
- LinkedIn featured. Bisa menampilkan dokumen, link proyek, hingga portofolio visual
- Portofolio digital. Cocok bagi Anda yang bekerja dalam industri kreatif, seperti desainer ataupun penulis.
- Infografis. Jenis ini akan cocok digunakan untuk menjelaskan pencapaian dalam bentuk visual. Bagi Anda yang bekerja di bidang yang membutuhkan pemahaman data, storytelling, atau komunikasi strategis, seperti bidang pemasaran, pengembangan bisnis (business development), manajemen proyek, atau data analyst.
Bagikan Pengalaman Kerja yang Menginspirasi
Selain menampilkan hasil pekerjaan, menampilkan proses untuk mendapatkannya juga bisa menjadi jembatan untuk membangun hubungan antara Anda dengan audiens.
Mengapa bisa demikian? Hal ini terjadi karena audiens akan merasa bahwa apa yang pernah Anda alami juga mungkin sedang mereka alami. Sehingga keterikatan akan mudah terbentuk.
Cerita Personal yang Bisa Membangun Koneksi Emosional
Cerita proses kegagalan atau tantangan yang jujur dalam mencapai tujuan akan lebih mampu membangun hubungan emosional.
Alih-alih hanya menampilkan hasil secara gamblang, melalui cerita yang Anda bagikan akan menunjukkan keahlian, seperti kepemimpinan ataupun komunikasi.
Platform yang Cocok untuk Berbagi Pengalaman
Lalu, platform apa saja yang cocok untuk berbagi pengalaman?
- LinkedIn: Platform ini bisa Anda gunakan untuk membagikan insight singkat atau storytelling dengan gaya profesional
- Blog Pribadi: Blog pribadi akan cocok untuk memuat refleksi panjang atau seputar perjalanan karier yang telah Anda tempuh
- Medium: Platform ini biasa digunakan oleh para profesional untuk membagikan konten seputar refleksi pribadi dalam hidup mereka
Kesalahan Umum dalam Menampilkan Testimoni dan Pengalaman
Supaya pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens tersampaikan dengan baik tanpa merusak reputasi diri Anda, hindarilah kesalahan-kesalahan berikut:
- Melebih-lebihkan atau bahkan memalsukan pengalaman kerja
- Tidak menyaring pengalaman yang relevan
- Mengabaikan konsistensi visual dan tone saat menampilkan di media sosial
- Menampilkan testimoni yang menggunakan kata sifat yang terlalu general
Kesimpulan: Bangun Kredibilitas dengan Bukti Nyata
Testimoni dan pengalaman kerja bukan hanya pelengkap dalam dokumen lamaran, tapi bisa menjadi kekuatan utama dalam membentuk citra profesional Anda. Dengan menyusun keduanya secara strategis, Anda tidak hanya memperlihatkan apa yang bisa Anda lakukan, tapi juga bagaimana orang lain menilai kinerja dan sikap kerja Anda.
Untuk memahami bagaimana menggabungkan elemen-elemen tersebut ke dalam citra diri yang kuat, Anda dapat membaca panduan menyusun personal branding untuk pencari kerja.
Dan saat Anda siap menerapkannya, temukan peluang kerja yang sesuai dengan personal branding Anda di job portal terpercaya dan tunjukkan nilai profesional yang Anda miliki!