Tips Mengelola Stress Saat Proses Mencari Kerja

Author
Ditulis olehTim Loker • Update 3 Juni 2025
Kolom Pencari Kerja

Stress Kerja

Mencari kerja bukanlah hal yang mudah. Butuh melalui berbagai proses dari mengirim surat lamaran yang tidak memiliki kepastian kapan akan dipertimbangkan, memperbarui CV setiap melamar ke suatu posisi, dan tidak adanya kepastian mendapat panggilan walaupun sudah mengikuti sesi wawancara kerja. Belum ditambah fenomena lapangan pekerjaan yang rasanya semakin sedikit.

Di balik semua proses tersebut, tentu ada rasa cemas, khawatir, lelah, dan berharap yang tidak pernah lepas dari seorang pencari kerja. Tentu saja ini hampir dirasakan oleh semua pencari kerja. Dan terkadang, bagian yang paling sulit adalah mengatur diri untuk bisa tetap tenang meskipun belum mendapat kepastian.

Artikel ini akan membahas bagaimana cara mengelola stress saat mencari kerja supaya Anda tetap dapat merasa tenang selama menjalani tiap prosesnya. Simak hingga akhir!

Stress Saat Mencari Kerja Itu Nyata

Pencari Kerja yang Stress

Stres adalah respons alami terhadap tekanan, namun jika tidak dikelola dengan baik dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan fisik. Memberikan perhatian pada kesehatan mental selama proses pencarian kerja sangat penting.”

Panduan WHO tentang kesehatan mental, 2022

Mencari pekerjaan bukan hanya tentang menyusun CV terbaik atau melamar pekerjaan sebanyak mungkin. Yang tidak kalah penting, bersamaan dengan proses tersebut, ada beban mental yang tidak ringan. Rasa cemas, tekanan dari lingkungan, hingga keraguan terhadap kemampuan diri sendiri sering melanda para pencari kerja.

Tidak jarang, hari-hari dalam masa pencarian kerja terasa begitu berat. Meskipun secara fisik tidak terlihat melakukan banyak hal, namun secara mental ini adalah fase yang menguras emosi. Karenanya, hal yang cukup penting untuk Anda sadari adalah bahwa apa yang Anda rasakan sepenuhnya adalah valid.

Untuk memahami bagaimana stres ini dapat muncul dan mengapa terasa begitu berat, penting bagi Anda untuk melihat apa saja faktor yang biasanya menjadi penyebabnya.

Dengan mengenali sumber stres sedari awal, Anda akan lebih siap untuk mengelolanya dan tidak merasa sendirian saat menghadapinya.

Penyebab Umum Stress Mencari Kerja

Setiap pencari kerja membawa beban dan tantangan yang berbeda satu sama lain. Namun, ada beberapa situasi yang cenderung sama-sama memicu tekanan mental, terutama ketika proses pencarian berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

Beberapa faktor berikut ini sering kali menjadi pemicu utama stres selama masa pencarian kerja, baik yang Anda sadari maupun tidak:

  • Ketidakpastian. Ketidakpastian ini muncul karena tidak pernah tahu kapan waktu pasti akan mendapat pekerjaan. Tidak tahu pasti kapan akan dipanggil interview, menerima hasil seleksi, dan kapan bisa mulai bekerja. Hal-hal tersebutlah yang akhirnya membawa Anda pada frustasi karena tidak kunjung menemukan hasil setelah semua usaha dilakukan.
  • Tekanan finansial. Tentunya kebutuhan untuk hidup tetap harus berjalan meskipun belum memiliki penghasilan. Hal inilah yang membuat pencari kerja akhirnya merasa terdesak. Di titik inilah memiliki pekerjaan menjadi sebuah kebutuhan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
  • Tekanan sosial. >Ketika sedang menganggur, tak jarang lingkungan sekitar memberi tekanan dengan, seperti memberi pertanyaan >“Kerja di mana sekarang?”. Walaupun terkesan perhatian, tak jarang pertanyaan seperti ini membuat seseorang malu dan merasa tertinggal dengan lainnya.
  • Mengalami penolakan. Penolakan adalah bagian yang hampir pasti dari proses panjang mencari pekerjaan. Penolakan juga salah satu sumber stres emosional terbesar bagi para pencari kerja. Meskipun terdengar sepele bagi orang lain, namun bagi yang mengalaminya, penolakan bisa mengikis rasa percaya diri, semangat, bahkan identitas diri.

Baca juga 10 Tips Mencari Kerja Untuk Fresh Graduate Agar Cepat Diterima

Cara Mengelola Stress Saat Mencari Kerja Agar Tidak Overthinking

Mengelola Stress

Stres menjadi bagian dari proses yang seringnya sulit untuk bisa dihindari, tapi bukan berarti Anda tidak bisa mengatur cara menghadapinya.

Mengelola stres saat mencari kerja bukan tentang menghilangkan rasa cemas sepenuhnya, melainkan membangun kebiasaan yang membantu Anda untuk dapat tetap seimbang baik secara mental maupun emosional.

Di bawah ini beberapa cara mengelola stress saat mencari kerja yang bisa Anda ikuti agar tidak terjebak dalam overthinking:

Membangun Rutinitas Harian yang Membantu Menjaga Kesehatan Mental

Rutinitas dapat membantu seseorang dalam menciptakan struktur dan kontrol, yang sangat dibutuhkan saat segala sesuatu terasa tidak pasti. Dengan rutinitas atau jadwal harian yang konsisten, Anda akan mampu:

  • Mengurangi kecemasan karena mengetahui aktivitas apa saja yang bisa dilakukan
  • Meminimalisir pikiran negatif akibat kosongnya pikiran
  • Memberi kepuasan atas aktivitas-aktivitas kecil yang dilakukan

Supaya efektif, Anda dapat menyusun rutinitas harian ini dengan mengkombinasikan antara aktivitas sehari-hari, menjalankan hobi, dan mencari pekerjaan. Sehingga dapat meminimalisir rasa bosan dalam pelaksanaannya.

Bijak Menggunakan Media Sosial Saat Job Hunting

Di tengah proses mencari pekerjaan, media sosial bisa menjadi pedang bermata dua bagi penggunanya. Di satu sisi, platform seperti LinkedIn, Instagram, atau Twitter bisa membantu Anda untuk memperluas jaringan, menemukan informasi lowongan kerja yang sesuai, atau membangun personal branding. Tapi di sisi lain,jika tidak bijak dalam menggunakannya, media sosial juga bisa memicu overthinking, rasa minder, hingga stres yang berkepanjangan.

Mengapa bisa demikian? Media sosial sangat memungkinkan Anda untuk melihat pencapaian banyak orang sehingga dapat membuat Anda merasakan tekanan akibat tertinggal dari yang lain. Selain itu, media sosial juga cenderung memberikan tekanan untuk selalu terlihat produktif. Dalam keadaan masih menganggur, hal ini tentu akan memperburuk kondisi mental Anda.

Bagaimana caranya agar media sosial tetap menjadi alat bantu untuk menemukan pekerjaan, bukan sebagai sumber pemicu tekanan? Kuncinya adalah menggunakannya dengan bijak dan sadar. Bangun batasan waktu dalam menggunakan media sosial, misalnya dalam satu hari, waktu untuk mencari pekerjaan di media sosial hanya 30 menit. Di luar dari 30 menit tersebut, Anda tidak perlu scrolling mencari pekerjaan lagi. Ini akan membantu Anda untuk lebih teratur sehingga kesehatan mental Anda juga akan terjaga.

Mengelola Stress Lewat Dukungan Sosial dan Emosional

Saat proses mencari kerja terasa makin berat, berbagi cerita kepada orang lain bisa menjadi solusi yang sederhana namun sangat efektif untuk meredakan beban mental Anda. Tidak semua solusi harus datang dari diri sendiri . Tanpa disadari, pikiran negatif sering muncul karena terlalu lama memproses semuanya sendirian. Di tahap inilah dengan didengar dan dimengerti oleh orang terdekat, rasa cemas Anda bisa jauh berkurang.

Oleh sebab itu, lingkungan yang suportif akan membantu Anda melihat situasi dengan lebih objektif, sehingga tidak mudah terjebak dalam overthinking. Cobalah untuk lebih terbuka dengan teman dekat, keluarga, atau bahkan bergabung dalam komunitas pencari kerja. Setelah menyadari bahwa Anda tidak sendiri, dan orang lain pun pernah melalui hal yang sama, bisa menjadi penguat mental yang besar di masa-masa penuh ketidakpastian seperti ini.

Latihan Mindfulness untuk Menenangkan Diri Saat Menunggu Panggilan Kerja

Sebuah studi dari Harvard Health menunjukkan bahwa latihan mindfulness selama delapan minggu dapat meningkatkan fokus dan mengubah aktivitas otak yang berkaitan dengan perhatian. Temuan ini membuktikan bahwa mindfulness tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga memperkuat fungsi otak yang dibutuhkan saat menghadapi ketidakpastian, seperti dalam proses mencari kerja.

Ketika Anda sudah mengirim lamaran atau selesai wawancara lalu hanya bisa menunggu, ini merupakan salah satu masa paling menegangkan dalam proses pencarian kerja. Di momen seperti ini, pikiran sering dipenuhi berbagai pertanyaan: “Apakah saya sudah cukup bagus?”, “Kenapa belum dihubungi?”, atau “Bagaimana kalau saya gagal lagi?”

Untuk menghindari jebakan overthinking, latihan mindfulness dapat menjadi cara efektif menenangkan pikiran. Mindfulness membantu Anda fokus pada saat ini, bukan pada hal-hal yang belum tentu terjadi. Salah satu prinsip dasarnya adalah fokuskan perhatian pada apa yang bisa Anda kendalikan hari ini, seperti memperbarui CV, mencari peluang baru, atau sekadar memberi waktu untuk beristirahat sejenak dari aktivitas pencarian kerja.

Selain itu, Anda juga bisa mulai dari hal sederhana: menarik napas perlahan selama beberapa menit, memperhatikan sensasi tubuh, atau menulis jurnal singkat tentang apa yang Anda rasakan hari itu. Praktik ini tidak hanya menurunkan kecemasan maupun ketegangan, tetapi juga melatih pikiran agar lebih stabil saat menghadapi ketidakpastian.

Baca juga Cara Produktif Saat Menganggur: 7 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Daya Saing

Kesimpulan: Kesehatan Mental Anda Sangatlah Penting

Tidak dapat dipungkiri bahwa proses mencari kerja merupakan momen yang sangat sulit dalam perjalanan merintis karier. Hal ini tentu saja disebabkan oleh banyak hal, seperti tidak adanya kepastian untuk langsung bekerja, faktor lingkungan, finansial, hingga penolakan dari berbagai tempat kerja.

Namun Anda bisa mengatasi momen ini dengan beberapa tips di antaranya: membangun rutinitas harian yang baik, bijak menggunakan sosial media, mengelola stress dengan bantuan sekitar, hingga berlatih untuk tetap mindfulness.

Temukan pengalaman mencari kerja yang mudah melalui loker terpercaya yang selalu update dengan berbagai lowongan kerja terbaru yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda!