Barang dan Dokumen yang Harus Dibawa Saat Interview Kerja

Author
Ditulis olehTim Loker • Update 18 Juni 2025
Wawancara Kerja

Resume Kandidat

Menghadiri wawancara kerja menjadi momen yang cukup menegangkan. Pasalnya, ini merupakan tahap yang menentukan apakah kamu diterima untuk bergabung dengan perusahaan atau tidak. Untuk itu, mempersiapkan dokumen yang harus dibawa saat wawancara kerja harus menjadi perhatian bagi siapa saja yang akan menghadiri proses tersebut.

Artikel ini akan memberi tahu kamu apa saja barang yang perlu dibawa tersebut untuk menunjukkan kesiapan dalam menghadapi wawancara kerja!

Ketika menghadiri wawancara kerja, tak jarang pewawancara meminta dokumen tertentu. Karenanya kamu perlu menyiapkan barang yang perlu dibawa saat interview sedari awal.

Lalu, apa saja dokumen yang perlu dibawa tersebut?

Daftar Dokumen yang Harus Dibawa Saat Wawancara Kerja

Memeriksa Kecocokan Dokumen

Menurut artikel Forbes dari Lisa Quast yang berjudul Are You Bringing The Right Documents To Job Interviews? meskipun perusahaan sudah menerima dokumenmu secara digital, pewawancara bisa saja tidak membawanya atau belum sempat membaca. Dalam situasi seperti ini, memiliki salinan fisik akan sangat membantu dan menciptakan kesan profesional.

Apa saja dokumen yang bisa kamu siapkan?

1. CV/Resume

Ketika wawancara, bisa saja pewawancara memintamu untuk menunjukkan CV/Resume. Biasanya dokumen tersebut digunakan sebagai referensi informasi tambahan mengenai dirimu. Dengan membawa CV fisik di tangan saat interview, akan memudahkanmu untuk merujuk pada poin pengalaman, pencapaian, atau keahlian khusus yang kamu miliki sehingga akan membuatmu tetap fokus saat menjawab pertanyaan dari pewawancara.

Untuk menghindari kerepotan mencetak ulang, kamu perlu membawa salinan ini lebih dari satu sebagai antisipasi jika ada beberapa pewawancara yang hadir.

2. Surat Lamaran Kerja

Untuk menunjukkan profesionalitas dan kesiapan dirimu, jangan lupa untuk membawa surat lamaran kerja. Surat lamaran ini akan membantu kamu untuk tetap fokus pada poin-poin yang menjadi motivasi melamar sehingga kamu dapat menjawab pertanyaan pewawancara dengan lebih terstruktur.

3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai

Sebagai bukti kualifikasi pendidikan yang telah kamu tempuh, bawalah fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhirmu. Dokumen ini akan memperkuat kredibilitas akademik di mata pewawancara dan akan menunjukkan bahwa kamu memperhatikan setiap detail yang ada dalam proses rekrutmen.

Selain itu, dengan membawa fotokopi ijazah dan transkrip nilai maka bisa menjadi jaga-jaga jika dokumen tersebut diminta oleh pewawancara untuk kelengkapan berkas administrasi di tahap selanjutnya.

4. Identitas Diri Berupa KTP

Beberapa gedung perusahaan mungkin akan memintamu menunjukkan KTP sebagai syarat untuk masuk dengan alasan keamanan. Mengapa demikian? Karena KTP bisa menjadi bukti bahwa kamu kamu memiliki identitas yang sah di mata hukum. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pastikan kamu membawanya ketika akan menghadiri wawancara yang sudah dijadwalkan.

Kemudian sama halnya dengan fotokopi ijazah di atas, sangat mungkin pewawancara meminta fotokopi KTP untuk keperluan administrasi.

Jadi, sangat penting untuk kamu memastikan membawa KTP mu untuk menghadiri wawancara kerja.

5. Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi bisa menjadi bukti bahwa kamu memiliki kinerja dan kepribadian yang baik dalam lingkungan akademik atau lingkungan kerja yang sebelumnya. Tentunya ini akan menjadi nilai tambah untukmu.

Bagi pewawancara, surat rekomendasi akan memudahkan mereka memiliki referensi untuk melakukan verifikasi kepada pihak yang memberikanmu rekomendasi. Dengan demikian, apa saja yang kamu klaim di CV atau surat lamaran akan memiliki dasar.

6. Portofolio jika Dibutuhkan

Portofolio menjadi bukti konkret atas kemampuan dan pengalaman yang telah kamu cantumkan di CV. Dengan portofolio ini, perusahaan akan mambu memberikan penilaian apakah kualitas pekerjaanmu sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak. Tentunya, semakin relevan portofolio yang kamu miliki, akan semakin tinggi peluang untuk lolos ke tahap berikutnya.

Selain itu, portofolio juga bisa menjadi bahan diskusi saat proses interview. Misal ketika membahas proyek tertentu, kamu bisa mengarahkan contohnya dalam portofoliomu sehingga jawaban yang kamu berikan akan terdengar lebih meyakinkan.

7. Mempersiapkan Alat Tulis dan Catatan

Selain dokumen-dokumen di atas, sebagai persiapan, kamu juga perlu membawa buku catatan kecil untuk mencatat informasi yang penting selama sesi wawancara nantinya. Apa saja informasi yang bisa kamu anggap penting?

Informasi tersebut bisa mengenai deskripsi pekerjaan yang lebih rinci dibandingkan yang ada pada iklan lowongan, ekspektasi perusahaan terhadap posisi yang kamu lamar, hingga struktur atau informasi tim perusahaan. Dengan membawa alat tulis dan catatan, akan membantumu mengingat poin-poin tersebut tanpa terlewat sehingga akan memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang memperhatikan setiap detail.

Simpan semua dokumen tersebut dalam map atau amplop untuk menjaga kerapian dokumen dan menghindari tercecer atau bahkan tertinggal yang justru bisa menghambat proses interview.

Membuat Daftar Pertanyaan untuk Pewawancara

Kandidat Bertanya Saat Interview

Sesi wawancara menjadi momen yang tepat untuk kamu mendapatkan informasi penting penting seputar posisi yang kamu lamar.

Dengan memberikan pertanyaan balik kepada pewawancara maka akan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang memiliki antusias dan ketertarikan pada perusahaan.

Melalui pertanyaan yang kamu berikan, maka akan menunjukkan bahwa kamu ingin memahami peran yang dilamar serta tidak takut dalam memulai dialog.

Kamu bisa menunjukkan ketertarikan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan dan posisi yang kamu incar, seperti 'Seperti apa struktur tim yang akan saya tempati jika diterima pada posisi ini nantinya?'atau 'Apa ekspektasi perusahaan terhadap posisi saya ini nantinya?'.

Persiapan Teknis untuk Wawancara Online

Lalu, bagaimana jika wawancara dilaksanakan secara online? Tentu saja persiapannya akan berbeda dengan wawancara yang dilaksanakan secara bertatap muka langsung dengan pewawancara.

Apa saja hal teknis yang perlu disiapkan untuk menunjang keberhasilan wawancaramu?

Pastikan Laptop/Ponselmu Memiliki Baterai yang Penuh

Isilah daya perangkat yang akan kamu gunakan sampai penuh atau jika diperlukan sambungkan ke charger selama sesi wawancara berlangsung. Hal ini akan membantumu terlihat profesional dengan menghindari distraksi akibat kehabisan baterai.

Memeriksa Koneksi Internet

Pastikan koneksi internet yang akan kamu gunakan selama sesi interview cukup stabil dan kuat. Sinyal yang tidak stabil bisa membuat wawancara tidak lancar karena akan membuat suara atau gambar menjadi tersendat-sendat.

Menggunakan headset atau earphone yang berkualitas

Headset atau earphone akan membantumu mendengar suara pewawancara dengan lebih jelas sehingga proses wawancara dapat menjadi lebih lancar dan nyaman.

Periksa Latar Belakang, Pencahayaan, dan Suasana Ruangan

Kamu bisa memilih tempat yang memiliki latar belakang yang rapi dan pencahayaan yang cukup untuk memberikan kenyamanan penglihatan bagi pewawancara. Selain latar belakang dan pencahayaan, suasana ruangan juga akan membantu dalam menciptakan lingkungan yang kondusif selama sesi wawancara. Pastikan ruangan yang akan kamu gunakan untuk wawancara bebas dari orang lain atau suara yang bisa mengganggu kelangsungan sesi wawancaramu.

Backup Dokumen Digital di Cloud atau Flashdisk

Backup Dokumen

Apapun jenis wawancara yan akan kamu kuti, baik online ataupun offline, tetap simpan dokumen pendukung di atas dalam penyimpanan digital. Dengan menyimpannya akan membantumu terhindar dari situasi-situasi yang tidak diinginkan, seperti kerusakan atau bahkan kehilangan dokumen fisik.

Selain itu, ketika kamu sudah menyimpannya dalam penyimpanan digital atau flashdisk, maka kamu bisa mengirimkan dokumen tersebut dengan mudah ketika pihal perusahaan meminta untuk dikirimkan secara ulang. Hal ini akan memberikan kesan kamu adalah kandidat yang siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi. Namun, tetap pastikan bahwa file yang kamu simpan dan kirim sudah merupakan file versi terbaru agar tetap relevan.

Sebagai tips, simpan semua file dalam bentuk PDF untuk menjaga kerapian di semua perangkat. Selain itu, pastikan nama file yang digunakan sudah jelas dan profesional. Misal: CV_Nama Lengkap_Posisi yang Dilamar.pdf

Membuat Check List Pra-Wawancara

Untuk membantumu menghindari potensi lupa, kamu bisa membuat cheklist kesiapan pra-wawancara dalam catatan HP atau pada aplikasi Notion.

Apa sajakah itu?

  • Dokumen cetak
  • Catatan pertanyaan
  • Alat tulis
  • Pakaian interview

Jangan lupa untuk meninjau kembali cheklist di atas sehari sebelum interview dilaksanakan untuk memastikan tidak ada detail yang kamu lewatkan.

Kesimpulan

Mengetahui barang dan dokumen yang harus dibawa saat interview kerja harus menjadi perhatian sejak awal ketika melamar kerja. Mengapa demikian? Dengan menyiapkan dokumen, alat tulis, pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada interviewer, serta memeriksa kesiapan hal teknis jika wawancara dilaksanakan secara online akan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang siap dan profesional dalam dunia kerja. Hal ini tentu saja akan menjadi nilai tambah di mata pewawancara sehingga potensi untuk diterima menjadi semakin besar.

Setelah mengetahui hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja, siapkah kamu untuk menghadapi wawancara kerja? Temukan peluang mendapat pekerjaan impian dengan mudah bersama platform rekrutmen loker