Bagaimana Cara Menunjukkan Kepercayaan Diri Saat Wawancara Kerja

Gugup Saat Wawancara Kerja

“Pede aja ya nanti pas wawancara!”

Kamu pasti sering mendengar kalimat untuk membangunkan rasa percaya diri seperti ini dari teman atau keluarga, saat memberikan semangat ketika hendak menghadapi wawancara kerja. Faktanya, menjadi percaya diri tidak semudah mengatakannya. Ketika akhirnya kamu berhadapan dengan interviewer, dengan segera lupa kalimat-kalimat penyemangat tersebut dan berkubang dengan kegugupan, cemas, keringat dingin, serta insecure lainnya.

Tidak perlu khawatir, kamu dapat mengurangi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri saat wawancara kerja dengan mengatur napas, memberi afirmasi positif pada diri sendiri, dan mempersiapkan jawaban lebih awal.

Namun, bagaimana rasa gugup tersebut bisa muncul saat wawancara kerja? Yuk, cari tahu penyebabnya beserta tips untuk menunjukkan rasa percaya diri saat wawancara di artikel ini!

Mengenali Penyebab Gugup Saat Interview

Latihan Interview

Sebelum mengetahui cara untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengatasi gugup ketika wawancara, kamu harus terlebih dahulu mengetahui mengapa rasa gugup itu dapat terjadi. Dengan mengetahui penyebabnya, maka kamu bisa menentukan cara apa yang tepat untuk mengatasinya.

Rasa gugup bisa terjadi karena beberapa hal. Di antaranya:

  • Takut Salah atau Tidak Bisa Menjawab

Hal ini sangat normal terjadi, apalagi jika kamu masih awal-awal membangun karier. Biasanya kepercayaan diri yang ada belum kuat. Meskipun begitu, jika kamu sudah mempelajari dan mencari tahu strategi menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan baik, kamu bisa menghilangkan rasa takut tersebut.

  • Kurang Persiapan atau Merasa Kurang Kompeten

Rasa gugup yang muncul juga bisa disebabkan oleh kurangnya persiapan yang matang sebelum mengikuti wawancara atau bahkan merasa tidak layak untuk mengikuti wawancara. Padahal persiapan menjadi kunci keberhasilan untuk dapat menjawab pertanyaan dengan lancar ketika wawancara. Selain itu, sangat wajar jika kamu merasa rendah diri untuk menghadapi wawancara, apalagi jika masih pemula. Namun, kamu perlu memperbaiki mindset agar tidak larut dalam perasaan tersebut, karena jika sudah berada di tahap wawancara, artinya interviewer sudah menilai bahwa kamu mendekati layak untuk mengisi posisi yang dilamar.

  • Interviewer yang Terkesan Intimidating

Sebagian interviewer mungkin saja bersikap terlalu serius atau memberikan ekspresi yang kurang mengenakkan ketika wawancara. Hal ini tentu saja akan membuatmu kurang nyaman. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa itu merupakan strategi mereka untuk mengetahui berapa tingkat kepercayaan diri kamu. Berikan keyakinan dalam dirimu bahwa sikap interviewer yang kurang mengenakkan bukan berarti mereka tidak menyukaimu, apalagi jika sesi wawancara tersebut merupakan kali pertamanya kamu bertemu dengan interviewer. Sangat mungkin bahwa itu merupakan gaya komunikasi mereka.

Langkah Membangun Kepercayaan Diri Saat Wawancara

Menurut artikel Harvard Business Review, menampilkan kepercayaan diri tanpa terkesan arogan membantu membangun kredibilitas dan koneksi yang lebih kuat selama percakapan profesional. Untuk itu, kamu perlu menampilkan kepercayaan dirimu melalui persiapan yang matang. Bagaimana kepercayaan diri itu dapat dibentuk?

Persiapan Wawancara

1. Terhubung Bukan Terkesan

Dalam sebuah wawancara, penting untuk tampil sebagai orang yang disukai. Jadi, untuk memaksimalkan kepercayaan diri, energimu harus difokuskan pada membangun hubungan dengan interviewer daripada membuatnya terkesan.

Dengan membangun hubungan dengan interviewer, maka susana yang ada menjadi lebih cair sehingga rasa percaya diri pun menjadi meningkat.

Untuk menciptakan hubungan tersebut, kamu bisa memulainya dengan melemparkan senyuman yang ramah, memberikan anggukan kecil saat menyimak, duduk dengan tegak, dan melemparkan pertanyaan balik yang reflektif.

2. Gunakan Teknik Pernapasan

Inti dari kepercayaan diri adalah perasaan rileks. Jadi, latihan pernapasan dan kesadaran sangat membantu. Tetap hadir dengan berfokus pada pernapasanmu sebelum wawancara akan membantu menenangkan saraf.

Ketika cemas, darah yang mengalir dari otak akan memasang mode bahaya sehingga kognitif jadi terganggu. Bernapas dalam-dalam secara perlahan akan membawa oksigen kembali ke otak dan membantu Kamu berpikir jernih.

Kamu bisa menenangkan diri dan mengembalikan fokus dengan mengatur pernapasan. Mengapa bisa begitu? Rasa gugup bisa menyebabkan napas yang cenderung pendek dan cepat sehingga dapat memicu rasa panik. Karenanya sangat penting untuk bisa mengendalikan napas dengan mengikuti beberapa teknik pernapasan, di antaranya:

  • Teknik Pernapasan 4-7-8. Yaitu menarik napas perlahan selama 4 detik, menahannya 7 detik, dan menghembuskan perlahan melalui mulut selama 8 detik. Ulangi teknik ini selama beberapa kali untuk merelaksasi tubuhmu.
  • Box Breathing. Teknik ini berupa menarik napas selama 4 detik, menahannya selama 4 detik, membuang napas 4 detik dan menahannya lagi selama 4 detik. Kamu dapat mengikuti cara ini sambil menunggu giliran wawancara atau ketika di pertengahan wawancara kamu merasa gugup.

3. Berikan Kata-kata Positif untuk Dirimu sebelum Wawancara

Penting untuk berbicara kepada diri sendiri dengan rasa sayang dan menghilangkan pemikiran negatif yang menghalangi rasa untuk percaya diri. Jangan takut untuk terlihat menjual diri sendiri.

Untuk menenangkan dan merubah mindset negatif, ucapkan kata-kata positif untuk dirimu sendiri dengan perlahan:

  • Aku sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan aku layak berada di sini."

  • "Ini bukan ujian, ini kesempatan untuk menunjukkan siapa aku sebenarnya."

  • "Aku tidak harus sempurna. Aku hanya perlu menjadi diriku yang terbaik hari ini."

4. Bayangkan Keberhasilan Dirimu

Membayangkan kesukses pada wawancara kerja akan meningkatkan rasa percaya diri.

Sebelum wawancara, visualisasikan wawancara yang akan kamu lakukan. Bayangkan bagaimana kamu berjalan ke ruangan, berjabat tangan dengan interviewer dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri. Teknik ini akan membantu menenangkan saraf sebelum wawancara.

Ulangi visualisasi di atas beberapa kali untuk sampai sebelum hari pelaksanaan wawancara untuk mendapatkan perasaan bahagia dan bangga pada diri sendiri.

5. Latihan Menjawab Pertanyaan

Jika  pergi ke wawancara dengan jawaban yang telah disiapkan ini akan menghilangkan tekanan dan kamu dapat pergi wawancara dengan lebih percaya diri. Ketahui keterampilan, pengalaman, pengetahuan dan kualitas pribadi yang kamu miliki dan bayangkan itu semua sesat sebelum kamu melakukan wawancara.

Persiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan, seperti 'Mengapa Anda melamar di perusahaan kami?' 'Apa kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki?', dan 'Ceritakan Tentang Dirimu Sendiri'.

Dengan mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang biasa keluar dalam wawancara, maka rasa gugup akan berkurang dan selanjutnya kepercayaan dirimu akan meningkat.

6. Bertemanlah dengan Kecemasan dan Kekurangan Diri

Cara lain menunjukkan sikap percaya diri adalah dengan "berteman" dengan kecemasan. Sebelum wawancara, coba tanamkan ke dalam diri, bahwa cemas itu bukan sesuatu yang besar dan tidak bisa dihadapi. Semua orang gugup saat wawancara, tapi yang terpenting adalah bagaimana menghadapi kecemasan dan tetap menyelesaikan bagian kamu.

Jika mulai merasakan gejala kecemasan, seperti tangan dingin dan nafas yang dangkal, jangan lawan perasaan tersebut. Cukup sadari dan terima perasaan tersebut. Hal tersebut bukan menandakan bahwa kamu lemah, tapi justru berani menerima tantangan.

Dengan menerima kecemasan dan kekurangan diri, maka kamu berusaha untuk mengendalikannya bukan menekannya.

Kesimpulan: Kepercayaan Diri Saat Interview Bisa Dilatih

Tentunya semua orang pernah merasakan gugup dan tidak percaya diri saat interview, namun persiapan yang cukup dan kemampuan untuk mengatasinyalah yang menjadi pembeda di antara mereka.

Meningkatkan kepercayaan diri dan mengatasi gugup tentu saja bisa dilatih sedari awal sebelum menghadiri interview. Dengan membangun hubungan dengan interviewer, menggunakan teknik pernapasan, memberikan kata-kata positif, memvisualisaikan keberhasilan, mempersiapkan jawaban dari pertanyaan yang sering muncul, dan menerima kekurangand diri, maka akan membantu kamu lebih tenang dalam menghadapi wawancara kerja.

Kamu sudah memiliki jadwal interview? Atau masih mencari lowongan yang sesuai? Temukan kesempatan merasakan interview dengan profesional dan bekerja sesuai minat dan keahlian di loker id

Selamat melakukan wawancara!